Translate

Kisah Penaklukan KONSTANTINOPEL (ISTAMBUL)

Bismillah
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]
عن أبي قبيل قال : كنا عند عبدالله بن عمرو بن العاص وسئل : أي المدينتين تفتح أولا القسطنطينية أو رومية ؟ فدعا عبدالله بصندوق له حلق قال : فأخرج منه كتابا قال : فقال عبدالله : بينما نحن حول رسول الله صلى الله عليه و سلم نكتب إذ سئل رسول الله صلى الله عليه و سلم : أي المدينتين تفتح أولا : أقسطنطينية أو رومية ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم : مدينة هرقل تفتح أولا . يعني : قسطنطينية
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?
Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma?
Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.

(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS)
Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut;
1. Konstantinopel
Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih, sultan ke-7 Turki Utsmani.
2. Rumiyah
Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah.
Kontantinopel telah dibuka 8 abad setelah Rasulullah menjanjikan nubuwwat tersebut. Tetapi Roma, hingga hari ini belum kunjung terlihat bisa dibuka oleh muslimin. Ini menguatkan pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan membuka Konstantinopel lebih dulu, baru Roma.
Itu artinya, sudah 15 abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma, hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin.
http://www.novaroma.org/vici/images/thumb/800px-MapEWRomanEmpire.jpg
Wilayah Kekaisaran Romawi dibagi menjadi 2 (Imperium Romawi Barat dengan ibukota Roma dan Imperium Romawi Timur dengan Ibukota Konstantinopel). Dibagi oleh Diocletian th 305 M kemudian dibagi permanen oleh Theodosius I berkuasa 395 M
Kekaisaran Romawi terpecah dua, Katholik Roma di Vatikan dan Yunani Orthodoks di Byzantium atau Constantinople yang kini menjadi Istanbul. Perpecahan tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu. Constantinople yang kini menjadi Istanbul. Perpecahan tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu.
Yang mengincar kota ini untuk dikuasai termasuk bangsa Gothik, Avars, Persia, Bulgar, Rusia, Khazar, Arab Muslim dan Pasukan Salib meskipun misi awalnya adalah menguasai Jerusalem. Arab-Muslim terdorong ingin menguasai Byzantium tidak hanya karena nilai strategisnya, tapi juga atas kepercayaan kepada ramalan Rasulullah SAW melalui riwayat Hadits di atas. Muslim dan Pasukan Salib meskipun misi awalnya adalah menguasai Jerusalem. Arab-Muslim terdorong ingin menguasai Byzantium tidak hanya karena nilai strategisnya, tapi juga atas kepercayaan kepada nubuwah Rasulullah SAW melalui riwayat Hadits di atas.
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]
Siapakah yang dimaksud dalam nubuwah nabi tersebut???
http://www.internetstones.com/image-files/mehmet-ii-gentile-bellini-potrait.jpg
Sultan Muhammad II/Muhammad Al Fatih naik tahta di umur 19 th dan menaklukkan Konstantinopel di umur 21 th
Jika anda terkagum-kagum dengan penggambaran perang yang ketat antara Balian of Ibelin melawan Shalahudin Al-Ayyubi di film Kingdom of Heaven, maka perang antara Constantine XI Paleologus dengan Muhammad Al-Fatih jauh lebih ketat, tidak hanya dalam hitungan hari tapi berminggu-minggu. Sultan muda dari kerajaan Turki Ustmani ini berhasil menuntaskan amanat Rasul sekaligus mimpi umat Islam selama delapan abad.
Sultan Muhammad II dilahirkan pada 29 Maret 1432 Masehi di Adrianapolis (perbatasan Turki – Bulgaria). menaiki takhta ketika berusia 19 tahun dan memerintah selama 30 tahun (1451 – 1481). Beliau merupakan seorang negarawan ulung dan panglima tentera agung yang memimpin sendiri 25 peperangan. Di dalam bidang akademik pula, Beliau adalah seorang cendekiawan ulung di zamannya yang fasih bertutur dalam 7 bahasa yaitu Bahasa Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki, Persia dan Israil. Beliau tidak pernah meninggalkan Shalat fardhu, Shalat Sunat Rawatib dan Shalat Tahajjud sejak baligh. Beliau wafat pada 3 Mei 1481 karena sakit gout sewaktu dalam perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di Roma, Italia.
Beliau menaiki takhta ketika berusia 19 tahun dan menaklukkan KONSTANTINOPEL di saat beliau berumur 21 tahun ..Allahu Akbar…. Beliau merupakan seorang negarawan ulung dan panglima tentara agung yang memimpin sendiri 25 peperangan. Seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu’ setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dari Dinasti Mamluk dalam peperangan di ‘Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol)
Upaya pertama dilakukan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 668 M, namun gagal dan salah satu sahabat Rasulullah SAW yaitu Abu Ayyub Al-Anshari ra. gugur. Sebelumnya Abu Ayyub sempat berwasiat jika ia wafat meminta dimakamkan di titik terjauh yang bisa dicapai oleh kaum muslim karena ingin mendengarkan derap langkah kuda sebaik2 pemimpin di zamannya. Dan para sahabatnya berhasil menyelinap dan memakamkan beliau persis di sisi tembok benteng Konstantinopel di wilayah Golden Horn.
Generasi berikutnya, baik dari Bani Umayyah maupun Kekhalifahan Abbasiyah hingga zaman Turki Utsmani di masa Sultan Murad II juga gagal menaklukan Konstantinopel. Salah satu peperangan Murad II adalah melawan Vlad Dracul, seorang tokoh Crusader yang bengis dan sadis yang telah membunuh ratusan ribu muslimin (Dracula karya Bram Stoker adalah terinsipirasi dari tokoh ini). Selama 800 tahun kegagalan selalu terjadi, hingga anak Sultan Murad II yaitu Muhammad II naik tahta Turki Utsmani. Sejak Sultan Murad I, Turki Utsmani dibangun dengan kemiliteran yang canggih, salah satunya adalah dengan dibentuknya pasukan khusus yang disebut dengan Yanisari/Janissari. Dengan pasukan militernya turki Utsmani menguasai sekeliling Byzantium/Konstantinopel hingga Constantine XI merasa terancam, walaupun benteng yang melindungi -bahkan 2-3 lapis- seluruh kota sangat sulit ditembus. Constantine pun meminta bantuan ke Roma, namun konflik gereja yang terjadi tidak bisa banyak membantu.
#CONSTANTINE XI PALEOLOGUS#
Hari Jumat, 6 April 1453 M, Muhammad II bersama gurunya Syaikh Aaq Syamsudin, beserta tangan kanannya Halil Pasha dan Zaghanos Pasha(http://en.wikipedia.org/wiki/Pasha) merencanakan penyerangan ke Konstantinopel dari berbagai penjuru benteng kota tersebut. Dengan berbekal 150.000 ribu pasukan dan meriam -teknologi baru pada saat itu- Muhammad II mengirim surat kepada Paleologus untuk masuk islam atau menyerahkan penguasaan kota secara damai dan membayar upeti atau pilihan terakhir yaitu perang. Constantine menjawab bahwa dia tetap akan mempertahankan kota dengan dibantu Kardinal Isidor, Pangeran Orkhan dan Giovani Giustiniani dari Genoa.
http://www.mlahanas.de/Greeks/Medieval/Bio/ConstantineXIIannisNikou.jpg
Constantine XI, the last Byzantine Emperor at the battlements, dawn of the 29th May of 1453, 200 X 145 cm,- oil on canvas, 2003 by Iannis Nikou
Kota dengan benteng >10m tersebut memang sulit ditembus, selain di sisi luar benteng pun dilindungi oleh parit 7m. Dari sebelah barat pasukan artileri harus membobol benteng dua lapis, dari arah selatan Laut Marmara pasukan laut Turki harus berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat.
Berhari-hari hingga berminggu-mingu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh membuat celah maka pasukan Constantine langsung mempertahankan celah tsb dan cepat menutupnya kembali. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal.
Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam waktu semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui Teluk Golden Horn yang sudah dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu dengan memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah Teluk Golden Horn (ini adalah ide ”tergila” pada masa itu namun Taktik ini diakui sebagai antara taktik peperangan (warfare strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat sendiri)
http://bukitbarisan.files.wordpress.com/2009/12/peta3.jpg?w=280&h=210
70 kapal di tarik melewati bukit di daerah Galata untuk masuk ke Teluk Golden Horn yang di hadang rantai.
http://bukitbarisan.files.wordpress.com/2009/12/630273575_352eb4f3cf.jpg?w=254&h=189
Rantai yang menghalangi kapal masuk ke Teluk Golden Horn. (koleksi Museum Hagia Sophia)
http://bukitbarisan.files.wordpress.com/2009/12/630273825_348d60571e.jpg?w=320&h=240
Rantai yang melindungi pintu masuk ke Teluk Golden Horn
29 Mei 1453 M, setelah sehari istirahat perang, pasukan Turki Utsmani dibawah komando Sultan Muhammad II kembali menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis pertama, Anatolian army di lapis kedua dan terakhir pasukan elit Yanisari. Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi Constantine tetap konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine melepas baju perang kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai budak melalui Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan.
[constantinope_seige_edirne_kusatma_.jpg]
Ottoman Siege : Pasukan Turki Utsmani yang sangat canggih di zamannya dengan teknologi Meriam Terbesar di zamannya
[800px-Muhammeds_Gun.jpg]
Meriam Khalifah Muhammad Al Fatih
-
Konstantinopel telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia/ Aya Sofia, dan Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk, siapapun, baik Yahudi maupun Kristen karena mereka(penduduk) termasuk non muslim dzimmy (kafir yang harus dilindungi karena membayar jizyah/pajak), muahad (yang terikat perjanjian), dan musta’man(yang dilindungi seperti pedagang antar negara) bukan non muslim harbi (kafir yang harus diperangi). Konstantinopel diubah namanya menjadi Islambul (Islam Keseluruhannya). Hagia Sophia pun akhirnya dijadikan masjid dan gereja-gereja lain tetap sebagaimana fungsinya bagi penganutnya.
http://innareis.files.wordpress.com/2008/10/istanbul_hagia_sophia_1.jpg?w=320&h=368
Toleransi tetap ditegakkan, siapa pun boleh tinggal dan mencari nafkah di kota tersebut. Sultan kemudian membangun kembali kota, membangun sekolah gratis, siapapun boleh belajar, tak ada perbedaan terhadap agama, membangun pasar, membangun perumahan, membangun rumah sakit, bahkan rumah diberikan gratis bagi pendatang di kota itu dan mencari nafkah di sana. Dan kini Hagia Sophia sudah berubah menjadi museum.
File:OttomanEmpireIn1683.png
Puncak Kekhalifahan Turki Utsmani dan Lambang Kekhalifahan
File:Osmanli-nisani.svg
-
KISAH DRACULA (kisah nyata yang dijadikan mitos)
Dracula (Count Dracula) atau nama aslinya Vlad Tsepes III (1431 – 1476 M) lahir di benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania pd bln November atau Desember 1431 M sekitar abad pertengahan. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), seorang gubernur militer di Transylvania yg diangkat oleh Raja Honggaria, Sigismund. Ibunya bernama Cneajna, putri dari Moldavian.
Sejarah muncul nama Dracula. Vlad II ayah Dracula dijadikan anggota Orde Naga oleh Sigismund Raja Honggaria. Orde naga ini pada awalnya adalah kelompok persaudaraan dimana tempat berkumpulnya para pendeta utk mengajarkan Taurat, tp di kemudian hari Orde Naga ini menjadi semacam benteng Pasukan Salib untuk melawan Islam yg pada masa itu berada dalam naungan Khilafah Islam Utsmaniyah (Ottoman seperti kata orang Eropa) yg berpusat di Islambul (Istambul) Turki.
Kemanapun Vlad II pergi, ia selalu memakai lencana bergambar naga. Sehingga ia sering dipanggil Vlad Dracul. Dalam bahasa Rumania, Dracul artinya naga. Lalu bagaimana muncul nama dracula? Akhiran “ulea” dalam bahasa Rumania berarti “anak dari”. Maka Vlad III ( Dracula) anak dari Vlad Dracul (Vlad II) dipanggil dgn nama Vlad Draculea (dlm bhs Inggris Draculea dilafalkan mjd Dracula), yg artinya anak dari Vlad Dracul.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5c/Vlad.dracula.jpg
Vlad Tsepes III/ Dracula anak dari Vlad Dracul. Draculea artinya anak si Dracul
Dracula memerintah selama 7 thn dengan dua masa pemerintahan yang kejam, karena sudah membunuh kurang lebih 500.000 ribu muslimin dan hal ini sangat besar ukurannya untuk zaman tersebut. Pada tahun 1476 M, Sultan Muhammad II yang bergelar Al-Fatih (Sang Penakluk) menyerbu Wallachia sampai Bucarest untuk menaklukkan Pasukan Honggaria dan Dracula. Usaha ini berhasil dengan membunuh Dracula di tepi danau Snagov. Kemudian kepala Dracula di bawa ke Konstantinopel.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Kisah Syekh Yusuf

 Makassar tumpah darahnya, berilmu di tanah Makkah dan Madinah, Banten ladang jihadnya, terasing di Srilangka, terbuang hingga Afrika
Adalah Syekh Yusuf, putera asli Makassar, lahir di Kerajaan Gowa pada tahun 1626 M. Dari asal usulnya, beliau merupakan keturunan bangsawan di kalangan suku bangsa Makassar dan mempunyai pertalian kerabat dengan raja-raja Banten, Gowa dan Bone.
Dari segi ketokohannya, ia bukan hanya ulama syariat, tapi juga sufi, pemimpin tarikat, pengarang, pejuang, dan musuh besar kompeni Belanda. Oleh pemerintah kompeni di Hindia Timur (Indonesia), Syekh Yusuf dianggap duri dalam daging, hingga ia diasingkan ke Ceylon (Srilangka), kemudian dipindahkan ke Afrika Selatan dan wafat di pengasingannya, Cape Town, pada tahun 1699 M.
Pada zamannya (abad ke 17), Syekh Yusuf dikenal hingga empat negeri, yakni: Makkah, Banten, Sulawesi Selatan, Ceylon dan Afrika Selatan. Beliaulah peletak dasar kehadiran komunitas Muslim di Afrika Selatan dan Ceylon bahkan dianggap bapak bangsa rakyat Afrika Selatan, karena perjuangannya mewujudkan persatuan dan kesatuan untuk menentang penindasan dan perbedaan warna kulit.
Bayangkan, sejak usia 18 tahun (abad ke 17) Syekh Yusuf telah mengembara selama 20 tahun untuk mencari ilmu dari Makassar ke Banten, Aceh, Yaman, Makkah, Madinah dan Damaskus, mendalami tasawuf dan mengajar di Masjidil Haram pada usia 38 tahun. Begitu besar motivasi belajar anak muda ini.
Selama pengembaraannya mencari ilmu, Syekh Yusuf mengantongi ijazah dari beberapa tarekat, seperti tarekat Naqsabandiyah, Syattariyah, Ba’alawiyah, dan Qadariyah. Namun dalam pengajarannya, beliau tidak pernah menyinggung pertentangan antara Hamzah Fansuri yang mengembangkan ajaran wujudiyah dengan Syekh Nuruddin ar-Raniri pada abad itu.
Menurut peneliti asal Belanda, B.F Matthes, Islam sudah hadir sebelum Syekh Yusuf terlahir. Masuknya Islam di Sulawesi Selatan dibawa oleh Datok ri Bandang (juga disebut Katte toenggalak), yang berasal dari kota tengah Minangkabau. Tidak lama sesudah Islam diterima di Sulawesi Selatan, lahirlah seorang bernama Sehe Yusoepoe atau Sjaich Josef Toeang Salama. Beliau dikenal sebagai wali dibawah pemerintahan Raja Gowa ke-19, Abdul Djalil Tuemenanga  ri Lakiung.
Matthes mengungkapkan, selama Yusoepoe berdiam di Bantam (Jawa) sesudah kembali dari Makkah, ia mendapat kunjungan seorang wali dari Gowa bernama Toeang Rappang atau Abdoel Bashir Sehetta I Wodi. Toeang Rappang pernah bersama-sama dengan Yusoepoe di Makkah. Ia adalah seorang buta dan luas pengetahuannya, yang mendapat tugas oleh gurunya agar kembali ke Gowa untuk menyebarkan agama Islam. Tahun 1644, Syekh Yusuf pun meninggalkan tanah airnya dan bermaksud berziarah ke Makkah melalui Banten.
Pengembara Ilmu Sejati
Berdasarkan sumber buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Abu Hamid (Guru Besar Antropologi Universitas Hasanuddin) berjudul: “Syekh Yusuf: Seorang Ulama, Sufi dan Pejuang”, Syekh Yusuf meninggalkan negerinya Gowa menuju pusat Islam di Makkah pada tanggal 22 September 1644 dalam usia 18 tahun. Dengan menumpang kapal melayu dari pelabuhan Somba Opu, ia berangkat untuk tujuan pertama, yakni ke Banten, sebagaimana jalur niaga pada masa itu di Laut Jawa. Nama Banten rupanya sudah sering didengar oleh Syekh Yusuf dari pelaut-pelaut dan pedagang-pedagang Melayu
Kapal niaga Melayu berlabuh di beberapa daerah niaga sekitar Laut Jawa, sehingga perjalanan ke Banten ditempuh dalam waktu delapan hari. Di Banten, Syekh Yusuf cepat menyesuaikan diri dan berkenalan dengan ulama-ulama, ahli agama, dan pejabat-pejabat agama. Bahkan Yusuf sempat bersahabat baik dengan putra mahkota Pangeran Surya yang dikenal dengan Abdul Fattah Sultan Ageng Tirtayasa.
Merasa belum puas dengan pengajian-pengajian yang dipelajarinya di Banten, maka ia memutuskan untuk berangkat ke Aceh, tepatnya pada masa pemerintahan Sultanah Tajul Alam dan menemui Syekh Nuruddin ar-Raniri.
Walaupun bukti-bukti dokumenter di Aceh atas kedatangan Syekh Nuruddin dalam periode ini tidak ada, namun dapat dilihat bahwa Syekh Yusuf pernah berguru pada Syekh Nuruddin dan menerima ijazah tarekat Qadariyah, seperti yang ditulis olehnya dalam risalah “Safinat an-Naja”
Setelah Syekh Yusuf menerima ijazah tarekat Qadariyah dari Syekh Nuruddin, ia berusaha ke negara Timur Tengah untuk menambah ilmunya dan menunaikan ibadah haji sebagaimana tujuan semula. Keseluruhan waktu yang digunakan oleh Syekh Yusuf selama di Banten dan Aceh kurang lebih lima tahun, sehingga diduga ia berangkat ke Timur Tengah pada tahun 1649. Menurut Buya Hamka, keberangkatannya ini bertolak dari Aceh dan bukan dari Banten.
Versi lain mengatakan, Syekh Yusuf berangkat dari pelabuhan Banten. Mengingat Banten merupakan pusat penyalur barang dagangan ke Eropa dan negara-negara lain, menggantikan posisi Malaka sesudah diruntuhkan oleh Kompeni Belanda tahun 1641.
Sumber-sumber lontarak menyebutkan bahwa perjalanan Syekh Yusuf dari Banten ke Saudi Arabia melalui Ceylon (Srilangka), memakan waktu 56 hari. Di Arab Saudi, Syekh Yusuf mula-mula mengunjungi negeri Yaman dan berguru dengan Sayed Syekh Abi Abdullah Muhammad Abdul Baqi bin Syekh al Kabir Mazjaji al-Yamani Zaidi al-Naqsyabandi. Ia dianugrahi ijasah tarekat Naqsabandi.
Masih di negeri Yaman, Syekh Yusuf berguru dengan Syekh Maulana Sayed Ali. Dari gurunya ini, Syekh Yusuf menerima ijazah tarekat al-Baalawiyah. Setelah musim haji, ia ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji, dan selanjutnya meneruskan perjalanan ke Madinah untut menuntut ilmu. Di Madinah, ia menjumpai Syekh Ibrahim Hasan bin Syihabuddin al-Kurdi al-Kaurani yang merupakan guru Syekh Abdurrauf Singkel. Dari syekh ini, ia diberi ijasah tarekat Syattariyah.
Belum puas juga dengan berbagai ijasah tarekat, Syekh Yusuf bertolak ke negeri Syam (Damaskus). Di Syam ia menemui Syekh Abu al Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub al-Khalwati al-Qurasyi.  Sang guru memberi ijasah tarekat Khalwatiyah, dan mengukuhkannya dengan gelar Tajul Khalwati Hadiyatullah.
Dalam Risalah Syekh Yusuf Safinat an-Naja, selain lima tarekat tadi, ia juga mempelajari tarekat Dasuqiyah, Syadziliyah, Hasytiyah, Rifaiyah, al-Idrusiyah, Suhrawardiyah, Maulawiyah, Kubrawiyah, Madariyah, Makhduniyah dan lain-lain.
Syekh Yusuf kemudian membuka pengajian dalam Masjidil Haram. Ia dikenal sebagai Ulama Jawi dan beberapa jamaah haji dari Indonesia (Hindia Belanda) pernah berguru padanya. Melihat pelbagai  jenis aliran tarekat yang pernah dipelajarinya, bukti Syekh Yusuf memiliki pengetahuan yang tinggi, luas dan mendalam. Betapa tidak, ia jelajahi ilmu pengetahuan, khususnya ilmu tasawuf, di Timur Tengah sekitar 15 tahun, berkenalan dengan berguru pada syekh termasyhur di zamannya.
Sekembalinya dari Makkah, Syekh Yusuf berdiam diri di Banten dan menikah dengan seorang bangsawan puteri Sultan Banten Tirtayasa. Selama berada di Banten sekitar 20 tahun, Syekh Yusuf diangkat sebagai mufti kerajaan, guru bagi Sultan dan keluarganya, serta syeikh tarikat bagi penduduk. Ia mengajar selama 18 tahun.
Perang Gerilya
Ketika terjadi pertempuran antara Kerajaan Banten dengan kompeni Belanda, Syekh Yusuf berpihak pada Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam peperangan itu, kompeni dibantu oleh Sultan Haji. Saat Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap Belanda, Syekh Yusuf menggantikannya, ia memimpin pasukan dengan gagah berani, bergerilya melawan kompeni di hutan rimba Jawa Barat hampir dua tahun lamanya.
Perlawanan Syekh Yusuf bersama Sultan Ageng Tirtayasa dalam melawan kompeni, diuraikan F. de Haan dalam bukunya “Priangan Jilid III”, menceritakan tentang pengepungan dan pengejaran laskar-laskar Banten, termasuk Syekh Yusuf saat melakukan taktik perang gerilya. Disebutkan bahwa pada bulan Januari 1683, Syekh Yusuf, Pangeran Purbaya, dan Pangeran Kidul mengadakan perang gerilya di daerah Tangerang. Dari Tangerang kemudian ke Cimuncang, lalu ke  Jasinga dan terus menyusuri Sungai Cidurian.
Kompeni memerintahkan Van Happel untuk mengejar gerilyawan itu. Dari daerah Jasinga, Syekh Yusuf menuju ke arah timur, tepatnya Jakarta Selatan untuk tujuan ke Cirebon. Pada tanggal 11 Februari 1683, Syekh Yusuf bersama Pangeran Kidul dan pasukannya menuju Cikaniki, hingga tak terkejar oleh kompeni karena rintangan alam. Dari daerah Cikaniki, Syekh Yusuf menuju Cianten lewat Cisarua dengan membawa pasukan kurang lebih 5.000 orang, termasuk 1.000 orang Makassar, Bugis dan Melayu.
Pada tanggal 25 September 1683 di Padaherang, istri serta puteri Syekh Yusuf ditangkap kompeni, sedangkan Pangeran Kidul beserta pembesar Banten lainnya gugur di medan peperangan. Menyusul  putrinya yang bernama Asma ditangkap. Akhirnya pada tanggal 14 Desember, setelah Syekh Yusuf membuat pertahanan di daerah Mandala, Van Happel dengan berpakaian Islam menggunakan putri Syekh Yusuf yang dijadikan tawanan sebagai siasat.
Atas desakan Van Happel, putrinya diminta untuk membujuk  Syekh Yusuf agar keluar dari persembunyiannya. Alhasil, Syeikh Yusuf menebus putrinya dengan menunjukkan batang hidungnya. Saat itu pula Van Happel menangkap Syekh Yusuf untuk segera dibawa ke Cirebon, kemudian dimasukkan ke dalam penjara di Betawi (Jakarta). Sementara itu pasukannya yang terdiri dari orang-orang Makassar dan Bugis dikembalikan ke Sulawesi.
Pada tanggal 12 September 1684, Syekh Yusuf diasingkan ke Ceylon. Selama pengasingannya di Ceylon, ia isi waktunya dengan menulis karangan-karangannya yang dikirim melalui jamaah haji ke Indonesia. Ia juga mengajar tarekat Khalwatiyah. Kini, murid-muridnya tersebar mulai dari Banten, Sulawesi Selatan, Caylon, hingga Cape Town. Tak banyak riwayat hidup Syekh Yusuf yang terungkap ketika berada di Ceylon.
Dari pembuangannya di Ceylon kemudian dipindahkan ke Cape Town pada 7 Juli 1694 bersama 49 orang pengikutnya. Di sana pula, Syekh Yusuf menghabiskan waktunya dengan menulis. Karangan-karangannya di Afrika Selatan sampai sekarang belum ditemukan.
Riwayat hidup Syekh Yusuf di Cape Town (Afrika Selatan) mulai diceritakan oleh I.D du Plessis dalam bukunya “Die Bydrae van die Kaapse Maleier tot die Afrikaanse Volkslied” tahun 1935. dikatakan bahwa Syekh Yusuf adalah peletak dasar dari keberadaan Islam di Afrika Selatan. Syekh Yusuf wafat tahun 1699, sedangkan pengikut-pengikutnya masih tetap tinggal di Cape sampai tahun 1704. Sesudah tahun ini, diaturlah pengiriman kembali keluarganya ke Makassar, kecuali seorang anggota yang sudah menikah diizinkan tetap tinggal.
Sejak pengasingannya dipindahkan dari Ceylon ke Afrika Selatan, ketika itu pula penguasa kompeni Belanda berusaha mengikis habis pengaruh Syekh Yusuf di Makassar dan Banten. Berbagai cara dilakukan untuk memalingkan perhatian rakyat, terutama bekas anak buahnya di Priangan dan yang dikembalikan ke Sulawesi setelah Syekh Yusuf ditangkap.
Ketika murid-murid tarekat Yusuf amat menghormati murabbi-nya itu, penguasa kompeni mulai melancarkan siasahnya dengan mengaburkan ide perjuangan Syekh Yusuf, bahkan namanya diedarkan di kalangan rakyat dengan segala macam cerita kegaiban, dibungkus dengan berbagai paham-paham mistis, seolah-olah kegigihan Syekh Yusuf melawan kompeni tak pernah ada. Belanda menggunakan taktik untuk menekan pergolakan dan permusuhan terhadap kompeni atas pengaruh sebuah nama.
Usaha ini untuk beberapa waktu memang berhasil, dengan terciptanya hegemoni di darat dan lautan. Namun, kemasyhuran seorang Syekh Yusuf telah melampai batas benua. Sehingga kebesaran Syekh Yusuf, tak lagi menjadi milik bangsa Indonesia, atau sekadar pahlawan nasional, tapi sudah mendunia. Sampai-sampai makamnya berada di dua tempat, yakni di Afrika Selatan dan di Lakiung (Gowa), selalu ramai diziarahi. Syekh Yusuf yang masyhur sampai ke empat negeri, membuat ia dikenal oleh para peneliti dengan nama lengkap Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Maqassariy al-Bantaniy.
Berkembang Mitos
Syekh Yusuf wafat 23 Mei 1699 wafat didesa Maccasar, 40 km dari Cape Town dalam usia 73 tahun. Ia dimakamkan dibukit desa yang terletak di Teluk False. Karena desakan keluarga, maka 6 tahun kemudian VOC membawa keranda beliau menyeberangi samudera lalu dimakamkan di kampung halamannya di Lakiung. Ketika itu keranda Syekh Yusuf dibawa bersama oleh keluarganya dengan kapal de Spiegel yang berlayar langsung dari Kaap (Cape) ke Makassar.
Setelah disemayamkan di Istana Raja Gowa selama sehari semalam untuk memberi kesempatan kepada sanak keluarganya mengucapkan doa perpisahan terakhir, keesokan harinya, Syekh Yusuf dimakamkan di Lakiung pada hari Selasa, 6 April 1705 dengan upacara kebesaran  kaum bangsawan.
Sayang, Syekh Yusuf yang dikenal sebagai ilmuwan, pengarang dan pahlawan pertempuran melawan kolonialisme pada abad ke-17 ini, kuburannya jadi tempat bernazar serta berdoa memohon murah rezeki, enteng jodoh, pangkat, kesehatan, dan panjang umur. Masyarakat setempat menyebutnya makam Tuanta Salamuka. Ada pula yang menyebutnya Tuan Karamat. Setelah dibangun kubah, masyarakat menyebutnya Kobangga.
Kisah-kisah yang beredar di daerah asal mengenai pejuang besar ini, banyak diwarnai aroma mitos, mistis, legenda dan a-historis. Bahkan di Cape Town sendiri, bermacam-macam dongeng bisa didengar seputar hal-hal yang tidak rasional. Oleh pembawa kisah, Syekh Yusuf digambarkan sebagai sosok yang memiliki kesaktian mampu terbang melayang dan berjalan di atas lautan.
Pemerintah kolonial sepertinya sengaja membesar-besarkan berbagai dongeng tanpa dasar tarikh. Syekh Yusuf diredusir kebesaran pribadinya yang sejati, kedalaman ilmunya sebagai ulama dan kepemimpinan anti-kolonialnya yang gagah berani, diperkecil sehingga cukuplah semata-mata menjadi tokoh keramat yang kabur sosok teladannya. Padahal seorang Nelson Mandela pernah menyebut tokoh besar ini sebagai putera Afrika, pejuang teladan.
Selama di Banten dan pembuangan di Ceylon (1684-1693), Syekh Yusuf telah mewarisi risalah sebanyak 29 judul. Kebanyakan karya yang ditulisnya adalah ilmu tasawuf dan tarekat. Namun, sayang, tidak banyak orang yang membacanya. Bahkan ironinya, naskah-naskah itu terlantar 300 tahun lamanya, bisa dikatakan belum diterjemahkan dan belum dibaca oleh bangsanya sendiri.
Baca selengkapnya » 1 komentar

Kisah Pendeta Masuk islam

Jonathan Arnold lahir dikota Malang, Jawa Timur, anak seorang anggota militer AD. Sebagai seorang kristiani yang ditokohkan, ayah Arnold termasuk yang sangat tidak bersahabat dengan umat Islam. Arnold masih ingat betapa hebat orang tuanya menanamkan kebencian-kebencian dalam hatinya terhadap Islam. Menurut penuturan ibunya, hal itu bermula dari tingkah laku oknum-oknum orang Islam yang banyak membuat sakit hati ayahnya*.
(*IM comment : seandainya orang muslim berbuat baik pada non-muslim, maka akan semakin mudah untuk berdakwah pada mereka. Karena jika mereka sudah benci pada orang Islam, maka semakin sulit untuk mengajak mereka masuk Islam, seperti yang dicontohkan Rosulullah saw dalam berdakwah)
Arnold dibabtis di gereja GPI Malang. Ia begitu lancar menyampaikan nas-nas suci bible, sehingga ia disekolahkan di universitas leiden belanda untuk menjadi pendeta. Setelah lulus Arnold diangkat menjadi pendeta dan ditugasi untuk kristenisasi umat Islam. Sebelum operasi benar-benar mulai, Arnold meneliti kehidupan orang muslim. Ternyata, ada tiga kelemahan. Pertama, banyak orang Islam yang ikut-ikutan, Islamnya hanya Islam ktp dan tidak paham tentang Islam. Kedua, sering terjadi perpecahan antar umat Islam. Ketiga, banyak umat Islam yg serakah, tamak, dan bakhil tidak mau menolong fakir miskin dan yatim piatu.
Arnold menyebut misi kristenisasi dengan sebutan ‘Operasi Simpati”, yaitu agar memperoleh simpati orang-orang Islam dengan jalan menolong fakir miskin. Dana yang diperoleh cukup besar karena bersumber dari belanda, amerika dan Australia. Yang kesulitan biaya untuk sekolah diberi beasiswa, yang sakit diberi obat-obatan, yang susah dihibur, yang lapar diberi makan, yang lemah ekonomi diberi modal, bahkan yang keluarganya mati pun ditolong dengan biaya dan pelaksanaan pemakaman.
Hasilnya sangat mengagumkan, dalam waktu singkat ia dapat memurtadkan hampir 1000 orang. Belum puas dengan hasil ini, Arnold pun membuat formula baru, yaitu mengembangkan pergaulan bebas muda-mudi ala barat. Arnold memperkenalkan VALENTINE DAY, pakaian serta kesenian barat, kebudayaan hingga olahraga yang mencuri waktu sholat hingga banyak anak-anak tidak sholat dan mengaji.
Kemudian Arnold menikahi gadis berkerudung putih dengan berpura-pura telah masuk Islam dengan surat palsu. (salah satu cara kristenisasi). Karena berbeda akidah, maka sering terjadi pertengkaran. Setiap kali Arnold marah, istrinya tak pernah melawan, yang dilakukannya yaitu langsung sholat danmembaca Al-Qur’an. Dari sinilah timbul keinginan Arnold untuk mengetahui kandungan Al-Qur’an.
Pada suatu malam, terjadi sesuatu yang aneh. Al-Qur’an ia buka. Tubuh Arnold seolah gemetar. Ketika ia buka persis pada halaman surat Ar-Rahman. Arnold terpana pada keindahan bahasa Al-Qur’an yang diulang-ulang walau kalimatnya sederhana, “Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?” Lembar demi lembar ia buka. Sampailah pada QS Maryam. Didalam surat itu, Maryam, ibunda Yesus, dikisahkan lebih terhormat, suci, luhur, dan mulia daripada kisah Maryam dalam Al Kitab.
Begitu juga dengan sifat Tuhan dalam Al-Qur’an. Tuhan itu Esa. Ini berarti tidak boleh ada alternative lain selain ALLAH SWT. Berbeda dengan alkitab yang menyatakan Tuhan itu tiga yang amat tidak logis, apalagi doktrin tuhan trinitas tersebut baru ada 325 tahun setelah Yesus diangkat ke langit. Al-Qur’an mengisahkan ALLAH itu kekal, yang membedakan antara makhluk dan Tuhan, tetapi dalam Al Kitab dikisahkan tuhan telah mati disalib dan Tuhan dikisahkan kalah berkelahi dengan Yakub. Masih banyak lagi hal-hal logis yang tidak dijumpai Arnold dalam Al Kitab yang membuat imannya mulai goyang.
Arnold mulai membeli buku-buku Islam dan belajar perbandingan agama. Arnold bertekad mencari kebenaran. Ia tidak ingin membohongi hati nurani. Banyak sekali kebenaran hakiki yang ia jumpai dalam Al-Qur’an. Semakin lama semakin tampak kejanggalan-kejanggalan alkitab. Dalam Al Kitab banyak sekali pertentangan antara ayat yang satu dan ayat yang lain. Banyak juga berkisah tentang pornografi dan mensifati Tuhan dengan sifat yang mustahil. Belum lagi Al Kitab tidak ditulis dalam bahasa Yesus. Pada akhirnya Arnold keluar dari gereja dan masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat sahadat dibimbing istrinya. Sejak itu Arnold diusir dari rumah oleh orang tua dan meninggalkan rumah dinas gereja. Untungnya Arnold sekeluarga dibantu orang-orang Islam, kemudian ia berdakwah keliling Indonesia dan diundang raja Fadh Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji

http://muhammadreynaldhie.blogspot.com/
Baca selengkapnya » 0 komentar

Sejarah Perang Salib

 SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERANG SALIB

Sejumlah ekspedisi militer yang dilancarkan oleh pihak Kristen terhadap.kekuatan muslim dalam periode 1096 – 2073 M. dikenal sebagai perang salib. Hal ini disebabkan karena adanya dugaan bahwa pihak Kristen dalam melancarkan serangan tersebut didorong oleh motivasi keagamaan, selain itu mereka menggunakan simbol salib. Namun jika dicermati lebih mehdalam akan terlihat adanya beberapa kepentingan individu yang turut mewarnai perang salib ini. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang turut melatarbelakangi terjadinya perang salib.

Pertama, bahwa perang salib merupakan puncak dari sejumlah konflik antara negeri barat dan negeri timur, jelasnya antara pihak Kristen dan pihak muslim. Perkembangan dan kemajuan ummat muslim yang sangat pesat, pada akhir-akhir ini, menimbulkan kecemasan tokoh-tokoh barat Kristen. Terdorong oleh kecemasan ini, maka mereka melancarkan serangan terhadap kekuatan muslim.

Kedua, munculnya kekuatan Bani Saljuk yang berhasil merebut Asia Kecil setelah mengalahkan pasukan Bizantium di Manzikart tahun 1071, dan selanjutnya Saljuk merebut Baitul Maqdis dari tangan dinasti Fatimiyah tahun 1078 M. Kekuasaan Saljuk di Asia Kecil dan yerusalem dianggap sebagai halangan bagi pihak Kristen barat untuk melaksanakan haji ke Bait al-Maqdis. padahal yang terjadi adalah bahwa pihak Kristen bebas saja melaksanakan haji secara berbondong-bondong. pihak Kristen menyebarkan desas-desus perlakuan kejam Turki Saljuk terhadap jemaah haji Kristen. Desas-desus ini membakar amarah umat Kristen-Eropa.

Ketiga, bahwa semenjak abad ke sepuluh pasukan muslim menjadi penguasa jalur perdagangan di lautan tengah. Para pedagang Pisa, Vinesia, dan Cenoa merasa terganggu atas kehadiran pasukan lslam sebagai penguasa jalur perdagangan di laut tengah ini. Satu-satunya jalan untuk memperluas dan memperlancar perdagangan mereka adalah dengan mendesak kekuatan muslim dari lautan ini”

Keernpat, propaganda Alexius Comnenus kepada )aus Urbanus ll. Untuk membalas kekalahannya dalam peperangan melawan pasukan Saljuk. Bahwa paus merupakan sumber otoritas tertinggi di barat yang didengar dan ditaati propagandanya. Paus Urbanus II segera rnengumpulkan tokoh-tokoh Kristen pada 26 November 1095 di Clermont, sebelah tenggara Perancis. Dalam pidatonya di Clermont sang Paus memerintahkan kepada pengikut kristen agar mengangkat senjata melawan pasukan musim.

Tujuan utama Paus saat itu adalah memperluas pengaruhnya sehingga gereja-gereja Romawi akan bernaung di bawah otoritasnya. Dalam propagandanya, sang Paus Urbanus ll menjanjikan ampunan atas segala dosa bagi mereka yang bersedia bergabung dalam peperangan ini. Maka isu persatuan umat Kristen segera bergema menyatukan negeri-negeri Kristen memenuhi seruan sang Paus ini. Dalam waktu yang singkat sekitar 150.000 pasukan Kristen berbondong-bondong memenuhi seruangsang Paus, mereka berkumpul di Konstantinopel. Sebagian besar pasukan ini adalah bangsa Perancis dan bangsa Normandia.

JALANNYA PEPERANGAN

Perang salib yang berlangsung dalam kurun waktu hampir dua abad, yakni antara tahun 1095 – 1291 M., terjadi dalam serangkaian peperangan.

Perang Salib 1


Pada tahun 490 H/1096 M. sebuah pasukan salib yang dipimpin oleh komandan Walter dapat ditundukkan oleh kekuatan Kristen Bulgaria. Kemudian Peter yang mengkomandoi kelompok kedua pasukan salib bergerak melalui Hungaria dan Bulgaria. Pasukan ini berhasil menghancurkan setiap kekuatan yang menghalanginya. Seorang sultan negeri Nice berhasil menghadapinya bahkan sebagian pimpinan salib berkenan memeluk lslam dan sebagian pasukan mereka terbunuh dalam peperangan ini.

Setahun kemudian yakni pada tahun 491 H/1097 M. pasukan Kristen di bawah komandan Coldfrey bergerak dari Konstantinopel menyeberangi selat Bosporus dan berhasil menaklukkan Antioch (Antakia) setelah mengepungnya selama 9 bulan. Pada pengepungan ini pasukan salib melakukan pembantaian secara kejam tanpa prikemanusiaan.

Setelah berhasil menundukkan Antioch, pasukan salib bergerak ke Ma’arrat al-Nu’ man, sebuah kota termegah di Syria. Di kota ini pasukan Salib juga melakukan pembantaian ribuan orang. Pasukan salib selanjutnya menuju ke Yerusalem dan dapat menaklukkannya dengan mudah. Ribuan jiwa muslirn menjadi kurban pembantaian dalam penaklukan kota Yerusalern ini. “Tumpukan kepala, tangan dan kaki terdapat disegala penjuru jalan dan sudur kota”. Sejarah telah menyaksikan sebuah tragedi manusia yang memilukan. Goldfrey selanjutnya menjabat sebagai penguasa atas negeri Yerusalem. Ia adalah penguasa yang cakap, dan komandan yang bersemangat dan agresif.

Pada tahun 503 H/1109 M., pasukan salib menaklukkan Tripoli. Mereka selain membantai masyarakat Tripoli juga membakar perpustakaan, perguruan dan sarana industri hingga menjadi abu.

Selama terjadi penyerangan di atas, kesultanan Saljuk sedang dalam kemunduran. Perselisihan antara sultan-sultan Saljuk memudahkan pasukan salib merebut wilayah-wilayah kekuasaan islam. Dalam kondisi seperti ini muncullah seorang sultan Damaskus yang bernama Muhammad yang berusaha mengabaikan konflik internal dan menggalang kesatuan dan kekuatan Saljuk untuk mengusir pasukan salib. Baldwin, penguasa Yerusalem pengganti Goldfrey, dapat dikalahkan oleh pasukan Saljuk ketika ia sedang menyerang kota Damaskus. Baldwin segera dapat merebut kembali wilayah-wilayah yang lepas setelah datang bantuan pasukan dari Eropa.

Sepeninggal Sultan Mahmud, tampillah seorang perwira muslirn yang cakap dan gagah pemberani. Ia adalah Imaduddin Zangki, seorang anak dari pejabattinggi Sultan Malik Syah. Atas kecakapannya, ia menerima kepercayaan berkuasa atas kota Wasit dari Sultan Mahmud. Belakangan penguasa Mosul dan Mesopotamia juga berlindung kepadanya. la menerima gelar Attabek dari khalifah di Bagdad. Ia telah mencurahkan kemampuannya dalam upaya mengembalikan kekuatan pemerintahan Saljuk dan menyusun kekuatan militer, sebelum ia mengabdikan diri di kancah peperangan salib.

Masyarakat Aleppo dan Hammah yang menderita di bawah kekuasaan pasukan salib berhasil diselamatkan oleh Imaduddin Zangki setelah berhasil mengalahkan pasukan salib. Tahun berikutnya ia juga berhasil mengusir pasukan salib dari al- Asyarib. Satu-persatu Zangki meraih kemenangan atas pasukan salib, hingga ia merebut wilayah Edessa pada tahun 539 H/1144 M. Dalam pada itu, bangsa Romawi menjalin kekuatan gabungan dengan pasukan Perancis menyerang Buzza. Mereka menangkap dan membunuh perernpuan dan anak-anak yang tidak berdosa. Dari sini mereka melancarkan serangan ke Caesarea. Penguasa negeri ini yakni Abu Asakir nneminta bantuan pasukan Imaduddin Zangki. Zangki segera mengerahkan pasukannya dan ia berhasil mengusir kekuatan Perancis dan Romawi secara memalukan. Wilayah perbatasan di Akra berhasil digrebek hingga menyerah, demikian pula kota Balbek segera ditaklukkan, untuk selanjutnya pendudukan kota Balbek ini dipercayakan kepada komandan Najamuddin, ayah Salahuddin.

Penaklukan Edesa merupakan keberhasilan Zangki yang terhebat. Oleh umat Kristen Edessa merupakan kota yang termulya, karenanya kota ini dijadikan sebagai pusat kepuasan. Dalam penaklukan Edessa, Zangki tidak berlaku kejam terhadap penduduk sebagaimana tindakan pasukan salib. Tidak seorang pun merasakan tajamnya mata pedang Zangki, kecuali pasukan salib yang sedang bertempur yang sebagian besar adalah pasukan Perancis.

Dalam perjalanan penaklukan Kalat Jabir, Zangki terbunuh oleh tentaranya sendiri. Selama ini Zangki adalah seorang patriot sejati yang telah berjuang demi membela tanah airnya. Baginya, “pelana kuda lebih nyaman dan lebih dicintainya dari pada kasur sutra, dan juga suara hiruk-pikuk di medan peperangan terdengar lebih merdu dan lebih dicintainya daripada alunan musik”.

Kepemimpinan Imaduddin Zangki digantikan oleh putranya yang bernama Nuruddin Mahmud. Ia bukan hanya seorang prajurit yang cakap, sekaligus juga ahli hukum, dan juga seorang ilmuan. Pada saat itu umat Kristen Edessa dengan bantuan pasukan Perancis herhasil mengalah pasukan muslim yang bertugas di kota ini dan sekal i gus membanta i nya. N uruddi n segera mengerahkan pasukannya ke Edessa dan berhasil merebutnya kembali Sejumlah pasukan Edessa dan para pengkhianat dihukum dengan mata pedang, sedangkan bangsa Armenia yang bersekutu dengan pasukan salib diusir ke luar negeri Edesa.

Perang Salib 2


Dengan jatuhnya kembali kota Edesa oleh pasukan muslim, tokoh-tokoh Kristen Eropa dilanda rasa cemas. St Bernard segera menyerukan kembali perang salib melawan kekuatan muslim. Seruan tersebut membuka gerakan perang salib kedua dalam sejarah Eropa. Beberapa penguasa Eropa menanggapi poiitif seruan perang suci ini. Kaisar jerman yang bernama Conrad III, dan kaisar perancis yang bernama Louis VII segera mengerahkan pasukannya keAsia. Namun kedua paiukan ini iapat dihancurkan ketika sedang dalam perjalanan menuju Syiria. Dengan sejumlah pasukan yang tersisa mereka berusaha mencapai Antioch, dan dari sisi mereka menuju ke Damaskus.

Pengepungan Damaskus telah berlangsung beberapa hari, ketika Nuruddin tiba di kota ini. Karena terdesak oleh pasukan Nuruddin, pasukan salib segera melarikan diri ke Palestina, sementara Conrad III dan Louis VII kembali ke Eropa dengan tangan hampa. Dengan demikian beiakhirlah babak ke dua perang salib.

Nuruddin segera rnulai memainkan peran baru sebagai sang penakluk. Tidak lama setelah mengalahkan pasukan salib, ia berhasil rnenduduki benteng Xareirna, merebut wilayah perbatasan Apamea pada tahun 544 H/1149 M., dan kota Joscelin. Pendek kata, kota-kota penting pasukan salib berhasil dikuasainya. la segera menyambut baik permohonan masyarakat Damaskus dalam perjuangan melawan penguasa Damaskus yang menindas. Keberhasilan Nuruddin menaklukkan koia damaskus membuat sang khalifah di Bagdad brerkenan rnemberinya gelar kehormatan “al-Malik al- ’Adil”.

Ketika itu Mesir sedang dilanda perselisihan intern dinasti Fatimiyah. Shawar, seorang perdana menteri Fatimiyah., dilepaskan dari jabatannya oleh gerakan rahasia. Nuruddin mengirimkan pasukannya di bawah pimpinan komandan Syirkuh. Namun ternyata Shawar justru memerangi Syirkuh berkat bantuan pasukan perancis hingga berhasil rnenduduki Mesir.

Pada tahun 563 H/1167 M. Syirkuh berusaha datang kembali ke Mesir. Shawar pun segera rneminta bantuan raja Yerusalem yang bernama Amauri. Gabungan pasukan Shawar dan Amauri ditaklukkan secara mutlak oleh pasukan Syirkuh dalam peperangan di Balbain. Antara mereka terjadi perundingan yang melahirkan beberapa kesepakatan: bahwa Syirkuh bersedia kembali ke Damaskus dengan imbalan 50.000 keping emas, Amauri harus menarik pasukannya dari Mesir. Namun Amauri tidak bersedia meninggalkan Kairo, sehingga perjanjian tersebut batal secara otomatis. Bahkan mereka menindas rakyat.

Atas permintaan khalifah Mesir Syirkuh diperintahkan oleh Nuruddin agar segera menuju ke Mesir. Masyarakat Mesir dan sang khalifah menyambut hangat kedatangan Syirkuh dan pasukannya, dan akhirnya Syirkuh ditunjuk sebagai perdana menteri. Dua bulan sesudah penundukan ini, Syirkuh meninggal dunia, kedudukannya digantikan oleh kemenakannya yang bernama Salahuddin. Ketika kondisi politik dinasti Fatimiyah semakin melemah, Salahuddin al-Ayyubi segera memulihkan otoritas Khalifah Abbasiyah di Mesir, dan setelah dinasti Fatimiyah hancur Salahuddin menjadi penguasa Mesir (570-590 H/1174-1193 M).

Salahuddin, putra Najamuddin Ayyub, lahir di Takrit pada tahun 432 H/1137 M. Ayahnya adalah pejabat kepercayaan pada masa lmaduddin Zangki dan masa Nuruddin. Salahuddin adalah seorang letnan pada masa Nuruddin, dan telah berhasil mengkonsolidasikan masyarakat Mesir, Nubia, Hijaz dan Yaman.

Sultan Malik Syah yang menggantikan Nuruddin adalah raja yang masih berusia belia, sehingga amir-amirnya saling berebut pengaruh yang menyebabkan timbulnya krisis poiitik internal. Kondisi demikian ini memudahkan bagi pasukan salib untuk menyerang Damaskus dan menundukkannya. Setelah beberapa lama tampillah Salahuddin berjuang mengamankan Damaskus dari pendudukan pasukan salib.

Lantaran hasutan Gumusytag, sang sultan belia Malik Syah menaruh kemarahan terhadap sikap Salahuddin ini sehingga menimbulkan konflik antara keduanya. Sultan Malik Syah menghasut masyarakat Alleppo berperang melawan Salahuddin. Kekuatan Malik Syah di Alleppo dikalahkan oleh pasukan Salahuddin. Merasa.tidak ada pilihan lain, Sultan Malik Syah rneminta bantuan pasukan salib. Semenjak kemenangan melawan pasukan salib di Aleppo ini, terbukalah jalan lernpang bagi tugas dan perjuangan Salahuddin di masa-masa mendatang hingga ia berhasil mencapai kedudukan sultan. Semenjak tahun 575H/1182M, kesultanan Saljuk di pusat mengakui kedudukan Salahuddin sebagai sultan atas seluruh wilayah Asia Barat.

Sementara itu Baldwin III menggantikan kedudukan ayahnya, Amaury. Baldwin III mengkhianati perjanjian genjatan senjata antara kekuatan muslim dengan pasukan Salib-Kristen. Bahkan pada tahun 582H/11 86 M. Penguasa wilayah Kara yang bernama Reginald mengadakan penyerbuan terhadap kabilah muslim yang sedang melintasi benteng pertahanannya. Salahuddin segera mengerahkan pasukannya di bawah pimpinan Ali untuk mengepung Kara dan selanjutnya menuju Galilee untuk menghadapi pasukan Perancis. Pada tanggal 3 Juli 1187 M. kedua pasukan bertempur di daerah Hittin, di mana pihak pasukan Kristen mengalami kekalahan. Ribuan pasukan mereka terbunuh, sedang tokoh-tokoh militer mereka ditawan. Sultan Salahuddin selanjutnya merebut benteng pertahanan Tiberia. Kota Acre, Naplus, Jericho, Ramla, Caesarea, Asrul Jaffra, Beyrut, dan sejumlah kota-kota lainnya satu persatu jatuh dalanr kekuasaan Sultan Salahuddin.

Selanjutnya Salahudin memusatkan perhatiannya untuk menyerang Yerusalem, di mana ribuan rakyat muslim dibantai oleh pasukan Salib-Kristen. Setelah mendekati kota ini, Salahuddin segera menyampaikan perintah agar seluruh pasukan Salib-Kristen Yerusalem menyerah. Perintah tersebut sama sekali tidak dihiraukan, sehingga Salahuddin bersumpah untuk membalas dendam atas pembantaian ribuan warga muslim. Setelah beberapa larna terjadi pengepungan, pasukan salib kehilangan semangat tempurnya dan memohon kemurahan hati sang sultan. Jiwa sang sultan terlalu lembut dan penyayang untuk melaksanakan sumpah dan dendamnya, sehingga ia pun memaafkan mereka. Bangsa Romawi dan warga Syria-Kristen diberi hidup dan diizinkan tinggal di Yerusalem dengan hak-hak warga negara secara penuh. Bangsa Perancis dan bangsa-bangsa Latin diberi hak meninggalkan Palestina dengan membayar uang tebusan 10 dinar setiap orang dewasa, dan 1 dinar untuk setiap anak-anak. Jika tidak bersedia mereka dijadikan sebagai budak. Namun peraturan seperti ini tidak diterapkan oleh sang sultan secara kaku. Salahuddin berkenan melepaskan ribuan tawanan tanpa tebusan sepeser pun, bahkan ia mengeluarkan hartanya sendiri untuk menrbantu menebus sejumlah tawanan. Salahuddin juga membagi-bagikan sedekah kepada ribuan masyarakat Kristen yang miskin dan lemah sebagai bekal perjalanan mereka pulang. Ia menyadari betapa pasukan Salib-Kristen telah membantai ribuan rnasyarakat muslim yang tidak berdosa, namun suara hatinya yang lembut tidak tega untuk melampiaskan dendam terhadap pasukan Kristen.

Pada sisi lainnya Salahuddin juga membina ikatan persaudaraan antara warga Kristen dengan warga muslim, dengan memberikan hak-hak warga Kristen sama persis dengan hak-hak warga muslim di Yerusalem. Sikap Salahuddin demikian ini membuat umat Kristen di negeri-negeri lain ingin sekali tinggal di wilayah kekuasaan sang sultan ini. “sejumlah warga Kristen yang meninggalkan Yerusalem menuju Antioch ditolak dan bahkan dicaci maki oleh raja Bahemond. Mereka lalu menuju ke negeri Arab di mana kedatangan mereka disambut dengan baik”, kata Mill. Perlakuan baik pasukan muslim terhadap umat Kristen ini sungguh tidak ada bandingannya sepanjang sejarah dunia. Padahal sebelumnya, pasukan Salib-Kristen telah berbuat kejam, menyiksa dan menyakiti warga muslim.

Perang Salib 3


Jatuhnya Yerusalem dalam kekuasaan Salahuddin menimbulkan keprihatinan besar kalangan tokoh-tokoh Kristen. Seluruh penguasa negeri Kristen di Eropa berusaha menggerakkan pasukan salib lagi. Ribuan pasukan Kristen berbondong-bondong menuju Tyre untuk berjuang mengembalikan prestis kekuatan mereka yang telah hilang. Menyambut seruan kalangan gereja, maka kaisar Jerman yang bernama Frederick Barbarosa, Philip August, kaisar Perancis yang bernama Richard, beberapa pembesar kristen rnembentuk gabungan pasukan salib. Dalam hal ini seorang ahli sejarah menyatakan bahwa Perancis mengerahkan seluruh pasukannya baik pasukan darat maupun pasukan lar.rtnya. Bahkan wanita-wanita Kristen turut ambil bagian dalam peperangan ini. Setelah seluruh kekuatan salib berkumpul di Tyre, mereka segera bergerak mengepung Acre.

Salahuddin segera menyusun strategi untuk menghadapi pasukan salib. Ia menetapkan strategi bertahan di dalam negeri dengan mengabaikan saran para Amir untuk melakukan pertahanan di luar wilayah Acre. ”Demikianlah Salahuddin mengambil sikap yang kurang tepat dengan memutuskan pandangannya sendiri’” ungkap salah seorang ahli sejarah. Jadi Salahuddin mestilah berperang untuk menyelamatkan wilayahnya setelah pasukan Perancis tiba di Acre.

Pada tanggal 14 September 1189 M. Salahuddin terdesak oleh pasukan salib, namun kemenakannya yang bernama Taqiyuddin berhasil mengusir pasukan salib dari posisinya dan mengembalikan hubungan dengan Acre. Dalam hal ini Ibn al-Athir menyatakan, “pasukan muslim mesti melanjutkan peperangan hingga malam hari sehingga mereka berhasil mencapai sasaran penyerangan. Namun setelah mendesak separuh kekuatan Perancis, pasukan muslim kembali dilemahkan pada hari berikutnya.

Kota Acre kembali terkepung selama hampir dua tahun. Sekalipun pasukan rnuslim menghadapi situasi yang serba sulit selama pengepungan ini, namun mereka tidak patah semangat. Segala upaya pertahanan pasukan muslim semakin tidak membawa hasil, bahkan mereka merasa frustasi ketika Richard dan Philip August tiba dengan kekuatan pasukan salib yang maha besar. Sultan Salahuddin merasa kepayahan menghadapi peperangan ini, sementara itu pasukan muslim dilanda wabah penyakit dan kelaparan. Masytub, seorang komandan Salauhuddin akhirnya mengajukan tawaran damai dengan kesediaan atas beberapa persyaratan sebagaimana yang pernah diberikan kepada pasukan Kristen sewaktu penaklukan Yerusalem dahulu. Namun sang raja yang tidak mengenal balas budi ini sedikit pun tidak memberi belas kasih terhadap ummat muslim. la membantai pasukan muslirn secara kejam.

Setelah berhasil menundukkan Acre, pasukan salib bergerak menuju Ascalon dipimpin oleh Jenderal Richard. Bersamaan dengan itu Salahuddin sedang mengarahkan operasi pasukannya dan tiba d i fucalon I e6l h awil. Ketika tiba di Ascalon, Richard mendapatkan kota ini telah dikuasai oleh pasukan Salahuddin. Merasa tidak berdaya mengepung kota ini, Richard mengirimkan delegasi perdamaian menghadap Salahuddin. Setelah berlangsung perdebatan yang kritis, akhirnya sang sultan bersedia menerirna tawaran damai tersebut. ”Antar pihak Muslim dan pihak pasukan salib menyatakan bahwa wilayah kedua belah pihak saling tidak rnenyerang dan menjamin keamanan masing-masing, dan bahwa warga negara kedua belah pihak dapat saling keluar masuk ke wilayah lainnya tanpa, gangguan apa pun”. Jadi perjanjian damai yang menghasilkan kesepakatan di atas mengakhiri perang salib ke tiga.

Setelah keberangkatan Jenderal Richard, Salahuddin masih tetap tinggal di Yerusalem dalam beberapa lama. Ia kemudian kembali ke Damaskus untuk menghabiskan sisa hidupnya. Perjalanan panjang yang meletihkan ini mengganggu kesehatan sultan dan akhirnya ia meninggal enam bulan setelah tercapai perdamaian, yakni pada tahun 1193 M. Seorang penulis berkata, “Hari kematian Salahuddin merupakan musibah bagi islam dan ummat lslam, sungguh tidak ada duka yang melanda mereka setelah kematian empat khalifah pertarna yang melebihi duka atas kematian Sultan Salahuddin”.

Salahuddin bukan hanya seorang Prajurit, ia juga seorang yang mahir dalam bidang pendidikan dan pengetahuan. Berbagai penulis berkarya di istananya” Penulis yang ternama di antara mereka adalah Imaduddin, sedang hakim yang termasyhur adalah al-Hakkari. Sultan Salahuddin mendirikan berbagai lembaga pendidikan seperti madrasah, perguruan, dan juga mendirikan sejumiah rumah sakit di wilayah kekuasaannya.

Perang Salib 4

Dua tahun setelah kematian Salahuddin berkobar perang salib keempat atas inisiatif Paus Celestine III. Namun sesungguhnya peperangan antara pasukan muslim dengan pasukan Kristen telah berakhir dengan usianya perang salib ketiga. Sehingga peperangan berikutnya tidak banyak dikenal. Pada tahun 1195 M. pasukan salib menundukkan Sicilia, kemudian terjadi dua kali penyerangan terhadap Syria. Pasukan kristen ini mendarat di pantai Phoenecia dan menduduki Beirut. Anak Salahuddin yang bernama al-Adil segera rnenghalau pasukan salib. la selanjutnya menyerang kota perlindungan pasukan salib. Mereka kemudian mencari tempat perlindungan ke Tibinim, lantaran semakin kuatnya tekanan dari pasukan muslim, pihak salib akhirnya menempuh inisiatif damai. Sebuah perundingan menghasilkan kesepakatan pada tahun 1198M, bahwa peperangan ini harus dihentikan selama tiga tahun.

Perang Salib 5


Belum genap mencapai tiga tahun, Kaisar Innocent III menyatakan secara tegas berkobarnya perang salib ke lima setelah berhasil rnenyusun kekuatan miliier. Jenderal Richard di lnggris menolak keras untuk bergabung dalam pasukan salib ini, sedang mayoritas penguasa Eropa lainnya menyarnbut gembira seruan perang tersebut. Pada kesempatan ini pasukan salib yang bergerak menuju Syria tiba-tiba mereka membelokkan geiakannya menuju Konstantinopel. Begitu tiba di kota ini, mereka membantai ribuan bangsa romawi baik laki-laki maupun perempuan secara bengis dan kejam. pembantai ini berlangsung dalam beberapa hari. Jadi pasukan muslim sama sekali tidak mengalami kerugian karena tidak terlibat dalam peristiwa ini.

Perang Salib 6


Pada tahun 613 H/1216M, Innocent III mengobarkan propaganda perang salib ke enam. 250.000 pasukan salib, mayoritas Jerman, mendarat di Syria. Mereka terserang wabah penyakit di wilayah pantai Syria hingga kekuatan pasukan tinggal tersisa sebagian. Mereka kemudian bergerak menuju Mesir dan kemudian mengepung kota Dimyat. Dari 70.000 personil, pasukan salib berkurang lagi hingga tinggal 3.000 pasukan yang tahan dari serangkaian wabah penyakit. Bersamaan dengin ini, datang tambahan pasukan yang berasal dari perancis yang bergerak menuju Kairo. Narnun akibat serangan pasukan muslim yang terus-menerus, mereka men jadi terdesak dan terpaksa rnenempuh jalan damai. Antara keduanya tercapai kesepakatan damai dengan syarat bahwa pasukan salib harus segera meninggalkan kota Dimyat.

Perang Salib 7


Untuk mengatasi konflik politik internal, Sultan Kamil mengadakan perundingan kerja sarna dengan seorang jenderal Jerman yang bernarna Frederick. Frederick bersedia membantunya rnenghadapi musuh-musuhnya dari kalangan Bani Ayyub sendiri, sehingga Frederick nyaris menduduki dan sekaligus berkuasa di yerusalem. Yerusalem berada di bawah kekuasaan tentara salib sampai dengan tahun 1244 M., setelah itu kekuasaan salib direbut oleh Malik al-shalih Najamuddi al-Ayyubi atas bantuan pasukan Turki Khawarizmi yang berhasil meiarikan diri dari kekuasaan Jenghis Khan.

Perang Salib 8

Dengan direbutnya kota Yerusalern oleh Malik al- Shalih, pasukan salib kembali menyusun penyerangan terhadap wilayah lslam. Kali ini Louis IX, kaisar perancis, yang memimpin pasukan salib kedelapan. Mereka mendarat di Dirnyat dengan mudah tanpa perlawanan yang beranti. Karena pada saat itu Sultan Malikal-shalih sedang menderita sakit keras sehingga disiplin tentara muslim merosot. Ketika pasukan Louis IX bergerak menuju ke Kairo melalui jalur sungai Nil, mereka mengalami kesulitan lantaran arus sungai mencapai ketinggiannya, dan mereka juga terserang oleh wabah penyakit, sehingga kekuatan salib dengan mudah dapat dihancurkan oleh pasukan Turan Syah, putra Ayyub.

Setelah berakhir perang salib ke delapan ini, pasukan Salib-Kristen berkali-kali berusaha mernbalas kekalahannya, namun selalu mengalami kegagalan.

AKIBAT PERANG SALIB

Perang salib yang berlangsung lebih kurang dua abad membawa beberapa akibat yang sangat berarti bagi perjalanan sejarah dunia. Perang salib ini menjadi penghubung bagi bangsa Eropa mengenali dunia lslam secara lebih dekau yang berarti kontak hubungan antara barat dan timur semakin dekat. Kontak hubungan barat-timur ini mengawali terjadinya pertukaran ide antara kedua wilayah tersebut. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tata kehidupan masyarakat timur yang”maju menjadi daya dorong pertumbuhan intelektual bangsa barat, yakni Eropa. Hal ini sangat-besar andil dan peranannya dalam meahirkan era renaissance di Eropa.

Pasukan salib merupakan penyebar hasrat bangsa Eropa dalam bidang perdagangan dan perniagaan terhadap bangsa-bangsa timur. Selama ini bangsa barat tidak mengenal kemajuan pemikiran bangsa timur. Maka perang salib ini juga membawa akibat timbulnya kegiatan penyelidikan bangsa Eropa mengenai berbagai seni dan pengetahuan penting dan berbagai penemuan yang teiah dikenali ditimur. Misalnya, kompas kelautan, kincir angin, dan lain-lain, Mereka juga menyelidiki sistem pertanian, dan yang lebih penting adalah mereka rnengenali sistem industri timur yang telah maju. Ketika kembali ke negerinya, Eropa, mereka lantas mendirikan sistem pemasaran barang-barang produk timur. Masyarakat barat semakin menyadari betapa pentingnya produk-produk tersebut. Hal ini menjadikan sernakin pesatnya pertumbuhan kegiatan perdagangan antara timur dan barat. Kegiatan perdagangan ini semakin berkembang pesat seiring dengan kemajuan pelayaran di laut tengah. Namun, pihak muslim yang semula menguasai jalur pelayaran di laut tengah kehilangan supremasinya ketika bangsa-bangsa Eropa menempuh rute pelayaran laut tengah secara bebas.

RUNTUHNYA  DINASTI ABBASIYAH


Ketika itu, selama periode perang salib, panglima dan pasukan muslim telah menunjukkan sikap mereka yang sangat menawan dan bijaksana. Mereka penuh kesabaran dalam berjuang dan gigih dalam pertahanan, pemaaf dan ksatria.

Sementara itu bersamaan dengan periode ini, kekhilafahan Abbasiyah di Bagdad tengah dilanda konflik politik internal. Bahkan ketika kekuasaannya terancam oleh serangan pasukan salib, mereka sama sekali tidak mengambil sikap peduli. Mereka tenang saja di istana Bagdad bermalas-malasan dan boros. Pola kehidupan sang khalifah yang demikian ini berlangsung terus-menerus sampai Bagdad ditundukkan oleh Hulagu Khan, cucu Jenghis Khan. Hulagu dengan sangat mudah menghancurkan kota Bagdad dan membunuh Khalifah Abbasiyah yang terakhir, yakni al-Musta’sim. peristiwa ini terjadi pada tahun 1258 M. yang menandai akhir masa kekuasaan dinasti Abbasiyah.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Pembuat Film Penghina Islam Bahagia Naik Haji

Pada sekitar awal tahun 2008 lalu dunia sempat dibuat gempar oleh seorang pria yang bernama Arnoud Van Doorn. Saat itu Van Doorn, bersama dengan rekannya Geert Wilders, membuat sebuah film berjudul Fitna yang dinilai telah menghina umat Islam dan Alquran. Kini Van Doorn yang telah memeluk agama Islam mengaku merasa amat bahagia karena berkesempatan menunaikan ibadah haji bersama jutaan umat muslim dari seluruh dunia.
Pada awal tahun ini, tepatnya pada tanggal 27 Februari, Van Doorn sekali lagi mengejutkan dunia. Melalui akun twitter miliknya, mantan politisi dari Partai Kebebasan Belanda itu mengumumkan dirinya secara resmi masuk Islam. Dengan rahmat Allah, Van Doorn pun mendapatkan kesempatan untuk bisa berangkat menuju Tanah Suci guna menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
"Saya menemukan diri saya di antara hati-hati yang yakin. Saya berharap air mata penyesalan saya mengeluarkan semua dosa-dosa setelah pertaubatan saya," kata Van Doorn dikutip Saudi Gazette. Sebagai upaya penebusan dosanya, Van Doorn berencana untuk memproduksi sebuah film baru yang akan menunjukkan arti sejati dari Islam dan kepribadian yang benar tentang Nabi Muhammad (SAW). Van Doorn menjelaskan film Fitna benar-benar merupakan sebuah kesalahan dan berisi banyak informasi yang menyesatkan.
Van Doorn mengungkapkan bahwa sejak kedatangannya di Tanah Suci, ia seakan telah menjalani hari terbaik dalam hidupnya dan ia berharap bisa menghabiskan lebih banyak waktu disana. "Saya merasa malu ketika berdiri di depan makam Nabi. Saya memikirkan kesalahan besar yang telah saya perbuat dengan memproduksi film tercela itu. Saya berharap bahwa Allah akan mengampuni saya dan menerima pertaubatan saya," tutur Van Doorn.
Baca selengkapnya » 0 komentar

TV ONLINE

Baca selengkapnya » 0 komentar

Sebuah Permintaan Maaf..

Assalamualaikum sungguh aku tak punya niat untuk membuatmu terluka seperti dahulu aku tak prnh bermaksd seperti itu ,
 jujur hatiku juga amat sangat merindukanmu dan merindukan hari2 yang indah kita dahulu sblm masalah ini terjadi namun apa daya aku hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan kekilafan sertah tak dapat bisa membuatmu bahagia ..
 aku akui kesalahanku yang membuat mu seperti ini , dan karna itulah aku ingin minta maaf kepadamu..
akan tetapi aku tak ada maksd untuk melakukan hal itu ,
Dan jika memang selama kita menjaling sebuah hubungan dan aku tak dapat membuat mu bahagia dan hanya bisa membuatmu menderita ,
 aku berikan kebebsan kepadamu walau sbnrnya kebebasan yang ku berikan itu tak dapat di terima hati ini
Aku berikan Kebebasan Kepada Kmu Untuk MeninggalKan ku atau Tetap Bersamaku,
 Jika Memang tak bersamaku km dapat bahagia aku rela melepaskanmu ,
 Karna Yang aku Inginkan hanyalah Kebahagianmu semata ,.
Jika Kamu Bnr2 Masih mencintaiku dan Ingin Berusaha Bertahan denganku dan melanjutkan Hubungan INi untuk Waktu yang Lama aku pasti sangat bahagia ,...
#jika kita menjalani sebuah hubungan maka cobaan dan derita sertah kebahagian akan selih berganti mendatangi kita , Tergantun dr kita berdua dapat melewatinya atau tidak, ...
@FROM @Pangeran Kodok,.. Yang Mungkin Istilah itu saat ini tak kamu sukai seperti dahulu....

                                                  KISAH NYATA GUA SENDIRI...
Baca selengkapnya » 0 komentar

Blogroll

Copyright © Kutipan sederhana 2010

Template By MuhammadReynaldhie